Jumat, 31 Oktober 2008

Malam Pertama Anton

Hari ini adalah hari pernikahan Anton dengan Indah (samaran aja kok bukan beneran!), dua sejoli dari sebuah dusun. Dua sejoli ini sama-sama gak tahu yang harus dilakukan pada malam pertama.

Jadi pada malam pertama mereka tidak diisi dengan "adegan-adegan" yahut, mereka hanya tidur bareng aja.

Esoknya ayah Anton bertanya, "Gimana, Ton? Asyikkan malam pertamanya?"

Si Anton menjawab polos, "Biasa aja kok Pak! kita kan hanya tiduran biasa."

Ayah Anton heran, "Lho jadi kalian nggak gitu-gitu?"

"Gitu-gitu gimana to Pak?", tanya Anton.

Dengan bijaksana Ayah Anton menjelaskan, "Gini lho Tole! kalo malam dalam rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri. Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu!"

Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Anton langsung mempraktekkan pada malam harinya.

Esoknya Ayah Anton kembali bertanya, "Gimana? Asyikkan?"

Si Anton menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang!"

Ayah Anton heran lagi, "Cuma dimasukin? Gak dikeluarin?"

"Lho gimana to, Pak? Katanya dimasukin kok disuruh dikeluarin?", tanya Anton.

Dengan bijaksana Ayah Anton memberi solusi, "Gini aja, Le! nanti malam Bapak ada di luar deket kamar kamu! Bapak akan bawa kenthongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik! Ok?"

"Oke deh, Pak!", jawab Anton.

Malamnya Ayah Anton sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Anton dan Indah dengan kenthongannya. Si Anton pun udah bersiap diri.

Pada saat yang tepat Ayah Anton membunyikan 1 bunyi kenthongan THUNG, mendapat tanda itu si Anton langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "ditarik". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "masuk", begitu seterusnya hingga suara kenthongan menjadi lebih cepat dengan tempo sedang.

"THUNG… THUNG… THUNG… THUNG… THUNG… THUNG… THUNG… THUNG…"

Anton pun mengikuti irama dan akhirnnya Anton dan istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguhnya tentang malam pertama.

Tanpa diduga datang segerombolan petugas rondha yang sama-sama membunyikan kenthongan dengan tempo yang cepat. Suara kenthongan itu bersatu dengan suara kenthongan Ayah Anton, sehingga tempo dari suara kenthongan menjadi secepat tempo lagunya Metallica. Tempo ini pun diikuti Anton.

THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR.

"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK…………….!!!", jerit Anton.

Sejarah Sumpah Pemuda

Hendrikus Colijn mantan Menteri Urusan Daerah Jajahan, kemudian Perdana Menteri Belanda. Veteran perang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz. Sekitar tahun 1927 – 1928, pernah mengeluarkan pamflet yang menyebut Kesatuan Indonesia sebagai suatu konsep kosong. Katanya, masing-masing pulau dan daerah Indonesia ini adalah etnis yang terpisah-pisah sehingga masa depan jajahan ini tak mungkin tampa dibagi dalam wilayah-wilayah.
Bukan suatu kebetulan, bahwa pernyataan Colijn tersebut memunculkan Kongres Pemuda yang kedua pada tgl 28 Oktober 1928 di Batavia, dimana diikrarkan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Peristiwa ini kita kenang sebagai hari Sumpah Pemuda.
Sejak tahun 1915 telah berdiri sejumlah besar organisasi kepemudaan bersifat kedaerahan, seperti Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java (1915), Jong Sumatranen Bond (1917), Jong Islamieten bond (1924), Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum Betawi. Namun semua organisasi tersebut bersifat kedaerahan dan kelompok khusus. Yang mungkin sedikit berbeda adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang berdiri setelah selesai Kongres Pemuda I pada tahun 1926. PPPI merupakan wadah pemuda nasionalis radikal non kedaerahan. Tokoh-tokohnya adalah Sigit Soegondo Djojopoespito, Suwirjo, S. Reksodipoetro, Muhammad Yamin, A. K Gani, Tamzil, Soenarko, Soemanang, dan Amir Sjarifudin. Atas prakarsa PPPI kongres ke II diadakan.
Dalam penerbitan P.I (koran Pemoeda Indonesia) no 8 tahun 1928, terdapat artikel dengan judul “KERAPATAN PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA”. Disitu dijelaskan :
sebagaimana yang telah diwartakan dalam P.I no.6 dan 7, di Jacatra telah diadakan kerapatan besar Pemoeda-pemoeda Indonesia pada tanggal 27 dan 28 Oktober. Pimpinan kerapatan ialah terdiri dari wakil-wakil, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia, Pemoeda Indonesia, Pemoeda Soematera, Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak Pemoeda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond (JIB) dan Sekar Roekoen. Selanjutnya juga diberitakan bahwa kerapatan dikunjungi beratus-ratus orang, dimana bagi siapa yang menyaksikan sendiri akan berbesar hati karena pemoeda-pemoeda kita bukan baru mencita-citakan saja, tapi telah tegak berdiri dipusat persatuan dan kebangsaan . Dalam kesempatan inipun telah diperdengarkan untuk pertama kali kepada umum oleh Pemoeda W.R.Soepratman, lagu INDONESIA RAJA
Dalam POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDI INDONESIA, tercatat bahwa Poetra dan Poetri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sebagai realisasi penyatuan ini, pada tanggal 31 Desember 1930 jam 12 malam, Jong Java, Perhimpunan Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Pemoeda Soematra (awalnya bernama Jong Sumatranen Bond) telah berfusi menjadi satu dan membentuk Perkoempoelan “INDONESIA MOEDA”.
Para anggota panitia Kongres Pemuda ke II terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia yang dikemudian hari amat berperan dalam gerakan pemuda yang memperjuangkan kebangsaan dan kemerdekaan. Diantaranya terdapat nama, Soegondo Djojopoespito dari PPPI (ketua), Djoko Marsaid dari Jong Java (wakil ketua), Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond (Sekretaris), Amir Sjarifudin dari Jong Sumatranen Bond (bendahara), Djohan Mu.Tjai dari Jong Islamieten Bond. Kontjosoengkoeno dari P.I, Senduk dari Jong Celebes, J.Lemeina dari Jong Ambon dan Rohyani dari Pemoeda Kaum Betawi. Panitia didukung tokoh-tokoh senior seperti Mr.Sartono, Mr.Muh Nazif, A.I.Z Mononutu, Mr.Soenario. Dalam kongres ikut berbicara tokoh-tokoh besar kebangsaan lainnya seperti S. Mangoensarkoro, Ki Hadjar Dewantoro dan Djokosarwono .
Hadir sebagai undangan sekitar 750 orang dimana terdapat nama-nama yang kemudian terkenal seperti Kartakusumah (PNI Bandung), Abdulrachman (B.O Jakarta), Karto Soewirjo (P.B Sarekat Islam), Muh. Roem, Soewirjo, Sumanang, Masdani, Anwari, Tamzil, AK Gani, Kasman Singodimedjo, Saerun (wartawan Keng Po), WR Supratman. Dari Volksraad yang hadir adalah Soerjono dan Soekawati dan dari pihak Pemerintah Hindia Belanda yang hadir adalah Dr.Pyper dan Van der Plas
Jelas bahwa kongres pemuda ke II dimana diikrarkan Sumpah Pemuda bukan pekerjaan dalam sedikit waktu saja, dan terang juga bukan hasil usaha dari beberapa gelintir orang saja. Hal ini merupakan perjuangan panjang sejak Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908. Bahkan ada sebuah peristiwa lainnya yaitu ketika tahun 1904 Dr A,Rivai lulus ujian dokter sebagai Nederland Arts di Utrecht Belanda, pupus sudahlah anggapan jelek bahwa bangsa Indonesia itu “Laksheid”. Kata ini amat sakit didengar karena berarti pemalas, tidak punya kemauan bekerja atau berbuat sesuatu.
Setelah Indonesia muda terbentuk, berarti pemuda Indonesia memiliki organisasi kepemudaan nasional yang solid, kuat dan bercita-cita menuju kemerdekaan yang lebih pasti. Anggota IM terdiri dari semua pemuda seperti anak-anak SLP, SLA, sekolah khusus, kejuruan sederajat dan mahasiswa. Sejak tahun 1931 kongres demi kongres diadakan sehingga lebih menampakkan eksistensinya. Nyatanya memang IM tidak berafiliasi dengan partai politik.
Sejarah kemudian membuktikan bahwa modal kejuangan diatas amat penting artinya pasca penjajahan Jepang (1942-1945), dimana api Revolusi Kemerdekaan mulai dinyalakan dengan kesadaran adanya kesatuan dan persatuan kebangsaan yang bermotifkan pantang untuk dijajah kembali oleh kekuatan asing apapun bentuknya. Proklamasi Kemerdekaan mengawali "Revolusi Pemoeda", dan berahir ketika penjajah terahir di Indonesia yaitu Imperium Belanda menyatakan pengakuannya pada Kemerdekaan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949. Tidak sampai 1 tahun kemudian, RIS bubar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk kembali pada tanggal 17 Agustus 1950.
H.Colijn. Koloniale vraagstukken van heden en morgen.Amsterdam : De Standard. 1928, hal 59-60. Pernyataan ini amat sakit buat hati para pemuda. Soekarno dan Sjahrir segera bereaksi. Dikatakannya : Usaha untuk kembali memisahkan orang Indonesia satu sama lain sebagai orang Jawa, orang Sunda, atau orang Sumatera adalah suatu rekayasa jahat, divide et impera, suatu muslihat yang khas Colijnialism
Sigit ketua pertema dan Soegono ketua kedua.
Koran P.I.no.8 tahun 1928.
Kongres kedua diadakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Resminya ada 3 kali rapat. Yang pertama dan kedua pada tanggal 27 Oktober 1928, mengambil tempat di gedung Katholieke Jongelingen Bond dan gedung Oost Java Bioskop. Yang terahir pada tanggal 28 Oktober 1928, minggu malam senin bertempat di gedung Indonesisch Clubgebouw (IC), Kramat 106 Jakarta.
Yayasan Gedung Bersejarah, 45 tahun Sumpah Pemuda, 1974, hal 59-60
Hanifah Abu, renungan tentang sumpah pemuda.dalam Bunga rampai Soempah Pemoeda. Balai Pustaka.

Rabu, 23 Juli 2008

Global Warming

Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.

Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).

Dampak Kenaikan Permukaan Air Laut dan Banjir terhadap Kondisi Lingkungan Bio-geofisik dan Sosial-Ekonomi Masyarakat.

Kenaikan muka air laut secara umum akan mengakibatkan dampak sebagai berikut : (a) meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, (b) perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove, (c) meluasnya intrusi air laut, (d) ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir, dan (e) berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.

Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir disebabkan oleh terjadinya pola hujan yang acak dan musim hujan yang pendek sementara curah hujan sangat tinggi (kejadian ekstrim). Kemungkinan lainnya adalah akibat terjadinya efek backwater dari wilayah pesisir ke darat. Frekuensi dan intensitas banjir diprediksikan terjadi 9 kali lebih besar pada dekade mendatang dimana 80% peningkatan banjir tersebut terjadi di Asia Selatan dan Tenggara (termasuk Indonesia) dengan luas genangan banjir mencapai 2 juta mil persegi. Peningkatan volume air pada kawasan pesisir akan memberikan efek akumulatif apabila kenaikan muka air laut serta peningkatan frekuensi dan intensitas hujan terjadi dalam kurun waktu yang bersamaan.

Antisipasi Dampak Kenaikan Muka Air Laut dan Banjir melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Dengan demikian, maka aspek kenaikan muka air laut dan banjir seyogyanya akan menjadi salah satu masukan yang signifikan bagi kebijakan dan strategi pengembangan wilayah nasional yang termuat didalam RTRWN khususnya bagi pengembangan kawasan pesisir mengingat : (a) besarnya konsentrasi penduduk yang menghuni kawasan pesisir khususnya pada kota-kota pantai, (b) besarnya potensi ekonomi yang dimiliki kawasan pesisir, (c) pemanfaatan ruang wilayah pesisir yang belum mencerminkan adanya sinergi antara kepentingan ekonomi dengan lingkungan, (d) tingginya konflik pemanfaatan ruang lintas sektor dan lintas wilayah, serta (e) belum terciptanya keterkaitan fungsional antara kawasan hulu dan hilir, yang cenderung merugikan kawasan pesisir.

Untuk kawasan budidaya, maka perhatian yang lebih besar perlu diberikan untuk kota-kota pantai yang memiliki peran strategis bagi kawasan pesisir, yakni sebagai pusat pertumbuhan kawasan yang memberikan pelayanan ekonomi, sosial, dan pemerintahan bagi kawasan tersebut. Kota-kota pantai yang diperkirakan mengalami ancaman dari kenaikan muka air laut diantaranya adalah Lhokseumawe, Belawan, Bagansiapi-api, Batam, Kalianda, Jakarta, Tegal, Semarang, Surabaya, Singkawang, Ketapang, Makassar, Pare-Pare, Sinjai.

Pada tataran mikro, maka pengembangan kawasan budidaya pada kawasan pesisir selayaknya dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa alternatif yang direkomendasikan oleh IPCC (1990) sebagai berikut :

  • Relokasi ; alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.
  • Akomodasi ; alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture) ; area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.
  • Proteksi ; alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.

Sedangkan untuk kawasan lindung, prioritas penanganan perlu diberikan untuk sempadan pantai, sempadan sungai, mangrove, terumbu karang, suaka alam margasatwa/cagar alam/habitat flora-fauna, dan kawasan-kawasan yang sensitif secara ekologis atau memiliki kerentanan tinggi terhadap perubahan alam atau kawasan yang bermasalah. Untuk pulau-pulau kecil maka perlindungan perlu diberikan untuk pulau-pulau yang memiliki fungsi khusus, seperti tempat transit fauna, habitat flora dan fauna langka/dilindungi, kepentingan hankam, dan sebagainya.

Ekonomi Asia akan Melambat Hingga Tahun 2009

Perekonomian negara-negara berkembang Asia akan melambat hingga tahun 2009. Jika pada tahun 2007 Asia bisa mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 9%, maka pada tahun 2008 dan 2009 diprediksi hanya mencatat pertumbuhan ekonomi 7,6%.
Perlambatan ekonomi Asia masih dipicu oleh pelemahan perekonomian global, lonjakan harga pangan dan energi yang tajam dan volatilitas di pasar finansial.
Demikian laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) tentang Asia Economic Monitor (AEM).
ADB menjelaskan perekonomian Asia masih sangat rentan terhadap lonjakan inflasi yang melebihi ekspektasi. Termasuk juga ancaman dari pelemahan ekonomi AS dan terus berlanjutnya gejolak di pasar finansial.
ADB mengingatkan bahwa kenaikan harga-harga di luar makanan dan energi terus berlangsung di seluruh kawasan Asia. Hal ini memberi sinyal bahwa efek putaran kedua dari kenaikan harga-harga masih terus berlangsung.
ADB memperkirakan inflasi akan naik hingga 6,3%, atau dua kali lipat dari rata-rata inflasi dalam 10 tahun terakhir. Ini berarti akan memberi implikasi yang serius pada rumah tangga di Asia yang membelanjakan lebih dari 50% anggarannya untuk berbelanja makanan dan energi.

"Kenaikan inflasi adalah ancaman yang masih serius di kawasan ini, pertumbuhan yang kuat sebagaimana biaya impor makanan dan bahan bakar mengancam pemicu lonjakan harga sehingga memicu lagi inflasi," ujar Jong-Wha Lee, Kepala Integrasi Ekonomi Regional ADB.

Khusus untuk ASEAN, ADB memperkirakan pertumbuhannya akan mundur 1 persen menjadi 5,5% di tahun 2008. Sementara China juga akan melambat perekonomiannya menjadi 9,9% tahun 2008 dan 9,7% tahun 2009, dari 11,9% di tahun 2007.

sumber:harian global

Minggu, 29 Juni 2008

ILMU EKONOMI

Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah pengetahuan ilmiah yang mempelajari tentang hubungan moralitas antar manusia. Hubungan ini terwujud dalam berbagai bentuk. diantaranya berupa aktifitas hubungan produksi, konsumsi dan distribusi pendapatan. pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum ditemukan oleh umat manusia dalam hal ekonomi ini adalah pertanyaan tentang darimana datangnya kebutuhan manusia sehingga muncul apa yang disebut pertukaran dalam bentuk perdagangan?

Memang ekonomi merupakan salah satu misteri terbesar di dunia ini, karena banyaknya kejadian-kejadian ekonomi yang luput dari kontrol para ilmuwan. Satu hukum ekonomi yang ditemukan belum tentu bisa menjawab permasalahan yang muncul dikemudian hari. Jawaban yang selalu diusahakan oleh para ilmuan untuk mencoba menjawab pertanyaaan tersebut adalah dengan menilik kepada konsepsi hakikat manusia.

Siapakah manusia itu? Hal ini merupakan pertanyaan esensial sekaligus fundamental dalam mempelajari gejala-gejala ekonomi. Semua teori ekonomi membutuhkan gagasan dasar tentang manusia. Memang belum ada ilmuwan yang mampu mengetahui dirinya sendiri secara sempurna sehingga dapat dijadikan patokan dalam merumuskan hakikat manusia.

Sebagai contoh Adam Smith sebagai pelopor bangkitnya Ilmu ekonomi punya asumsi tentang hakikat manusia yang berbeda dengan Aristoteles dalam membangun teori ekonominya. Ilmu ekonomi juga sering disebut ilmu tentang moralitas karana ilmu ini muncul dari keperhatinan moral para filsuf seperti Adam Smith, Karl Marx, F.A. Hayek, J.M Keynes.

Kamis, 05 Juni 2008

Ekonomi Indonesia kedepan harus optimis jangan pesimis


Pada dasarnya Indonesia tidak akan dianggap enteng atau diusili oleh Malaysia jika memiliki perekonomian yang maju atau ekonomi diatas Malaysia.
Menurut pakar ekonomi secara tidak langsung atau langsung, Malaysia selalu menganggap enteng Indonesia dan kerap mengganggap Indonesia sebagai negara kelas pembantu rumah tangga atau kelas buruh. Supaya kita dihargai, maka perekonomian harus maju dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Memang terlambat dalam ekonomi di banding Malaysia dan Singapura karena tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki sebagai bangsa kepulauan.
Jadi tidak ada alasan Indonesia tidak bisa maju. Sumber daya alam termasuk energi,mineral, dan komoditi dimiliki secara melimpah. Sumber daya manusia pun tidak kekurangan. Ini terjadi karena kita selalu berpikir pesimis sehingga orang luar melihatnya Indonesia tidak percaya diri
solusinya Sektor tenaga kerja kita akan dibuat seadaptif mungkin bagi sektor investasi bagi kemajuan bangsa indonesia.misalkan dengan melakukan program-program yang dapat meningkatkan pertumbuhan sektor riil seperti meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Selasa, 29 April 2008

welcome to my friend's



photoku bersama bg gafur he..tawak bin e,

About This Blog

  © Blogger template 'Heroes TV Series' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP